10TEMPAT KONFERENSI DI INDONESIA 1. BALI, International Convention Centre Bali International Convention Centre memegang peranan penting dalam kegiatan MICE di Bali.
1. BALI, International Convention Centre Bali International Convention Centre memegang peranan penting dalam kegiatan MICE di Bali. Bali International Convention Centre telah mengadakan berbagai pertemuan internasional dan yang terbesar berlangsung pada Desember 2007 lalu yaitu konferensi perubahan iklim PBB yang menghasilkan Bali Roadmap dan Bali Action Plan. Konferensi ini dihadiri tidak kurang delegasi dari 180 negara, terdiri dari kepala pemerintah, menteri, organisasi internasional dan LSM. Pusat Konvensi itu sendiri adalah sebuah bangunan bertingkat dua, dimana di lantai dasar terdapat Nusa Indah Plenary Hall, runag pameran, ruang VIP, auditorium, dan sejumlah ruang rapat dan ruang pertemuan yang lebih kecil yang dapat menampung 150 - 300 delegasi untuk sesi break-out. Nusa Indah Hall dengan luas meter memiliki kursi dengan gaya teater atau kursi dalam gaya konfigurasi kelas, sedangkan auditorium dapat menampung 506 orang. Memiliki atap setinggi 10 meter dapat menampung hampir semua jenis produksi atau pameran. Di lantai atas lebih kepada ruang pertemuan dan yang terbesar adalah Ruang Nusantara, dapat menampung peserta dengan gaya teater atau bergaya ruang kelas. Pusat Konvensi langsung tersambung dengan Westin Resort, dengan 350 kamar mewah. Delapan Resor lainnya di dalam kompleks Nusa Dua berjarak tidak jauh dari Bali International Convention Centre . 2. BATAM, Sumatera Convention Center SCC Pulau Batam merupakan bagian dari Kepulauan Riau yang terletak di pantai timur Sumatera. Lokasinya yang berdekatan dengan Singapura, menjadikan Batam menjadi salah satu daerah perdagangan paling penting dan menjadi salah satu daerah industri, perdagangan, dan zona komersial terkemuka Indonesia. Dengan investasi yang terus meningkat, infrastruktur dan fasilitas terus berkembang, serta adanya bandara modern, dermaga dan pelabuhan kapal, telah mempersiapkan pulau Batam untuk mengambil peran sebagai sebuah pelabuhan penting dan pusat industri di Indonesia. Tahun 2008 tempat ini berganti nama menjadi Sumatera Convention Center SCC untuk mengakomodasi peningkatan permintaan konvensi, perhelatan dan pameran berskala 8 lantai termasuk kantor berbentuk auditorium ini memiliki kursi dengan panggung permanen, peralatan pencahayaan dan sound sistem yang cukup. Gedung ini juga memiliki ruang pameran seluas meter persegi dan 4 ruang pertemuan dengan masing-masing kapasitas untuk 400 peserta. Untuk acaraoutdoor, kawasan SCC outdoor dapat menampung hingga tamu untuk acara resepsi outdoor. 3. MAKASSAR, Celebes Convention Center Celebes Convention Center CCC terletak di dekat pintu masuk area Tanjung Bunga menempati lahan seluas 1,5 hektar terdiri dari 3 bangunan utama. Gedung ini memiliki ruang pameran yang dapat menampung orang, Pusat Konvensi yang mampu menampung hingga orang, dan Ballroom dengan kapasitas untuk orang. Gedung ini dimiliki oleh Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah Sulawesi Selatan. Alamat Jl. Metro Tanjung Bunga. Pantai Losari, Makassar Telp +62 411 853991 Fax +62 411 870722 4. BANDUNG, Sasana Budaya Ganesha Convention Hall Sabuga Gedung dengan luas m² ini dibangun tahun 1997. Pertama kali gedung ini digunakan untuk kegiatan wisuda dan akademik Institut Teknologi Bandung ITB. Sabuga dirancang untuk acara multiguna seperti pertunjukan seni, konser musik, konferensi dan pameran. Sabuga memiliki total 6 ruang pertemuan lengkap, peralatan pendukung termasuk multimedia. Auditorium utama dapat menampung sebanyak orang. Alamat Jalan Taman Sari Bandung Telp +6222 251 1561 Fax +6222 2511564 5. YOGYAKARTA, Jogja Expo Center, Convention dan Exhibition Hall Kota ini menawarkan Jogja Expo Center, Convention dan Exhibition Hall yang didedikasikan untuk penyelenggaraan kegiatan MICE baik berskala nasional maupun internasional. Jogja Expo Center atau JEC adalah sebuah gedung pameran dan konferensi berukuan meter persegi yang dibangun oleh pemerintah Yogyakarta. JEC menempati lahan seluas 5,4 hektar di mana juga terdapat pusat perbelanjaan, restoran dan gudang. Gedung ini juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan MICE. Gedung ini juga bisa menyelenggarakan Pameran Alat Berat karena lantainya dapat membawa beban sampai 10 ton per meter pameran ini berukuran 144 meter x 60 meter dan memiliki atap setinggi meter. Yogyakarta Hotel dan Restoran Association PHRI catatan ada 36 hotel berbintang dari bintang satu sampai lima dan lebih dari 200 hotel non-bintang. Jumlah tersebut tidak termasuk lebih dari 500 hotel yang tidak terdaftar di Yogyakarta Hotel Association PHRI. Jumlah yang disebutkan diatas menunjukkan bahwa Yogyakarta mampu menyediakan kamar hotel berbintang dan lebih dari kamar hotel non-bintang. Alamat Jl. Raya Janti Yogyakarta Telp +62 274 451001 Fax +62274451020 6. MANADO, Manado Convention Center Dengan begitu banyak hal yang ditawarkan, Manado layak untuk menjadi daerah tujuan utama MICE, dan akan menyambut pengunjung dengan keramahan Minahasa yang unik. Manado akan menjadi tempat diadakanya ASEAN Tourism Forum ATF yang diselenggarakan pada 2012 lalu. Tempat konvensi utama kota ini adalah Manado Convention Center. Terletak di Jalan Pierre Tendean. Manado Convention Center menawarkan berbagai pilihan ruangan khusus. Ruang rapat terdiri dari beberapa kelas dengan gaya teater, juga tersedia ruang seminar, ruang lokakarya, ruang rapat dewan, ruangan untuk konser musik, fashion show, wisuda, pernikahan, acara keagamaan dan peluncuran produk. Plenary Hall yang bergabung dengan ruang multi fungsi dapat menampung sampai orang, ideal untuk konvensi perusahaan dan pameran. Alamat Jl. Piere Tendean Boulevard, Kawasan Boulevard Square, Manado Telp 0431 857666, 868939 Fax 0431 846004 7. SURABAYA, GRAMEDIA EXPO Berlokasi di Jl. Basuki Rahmat - Surabaya, Gramedia Expo resmi diluncurkan pada awal 2008 sebagai salah satu tempat prefered untuk berbagai-macam acara, termasuk konferensi, pameran dan konser musik. Gramedia Expo menyediakan ± m2 ruang pameran dan ± dari convention hall yang dilengkapi dengan fasilitas berstandar internasional. Sampai saat ini, Gramedia Expo telah dipercaya menjadi tempat sebagian besar Indonesia pameran ternama, seperti Festival Komputer Indonesia, Bobo Fair serta pameran lainnya Kerajinan, Pendidikan dan Otomotif di Surabaya. 8. JAKARTA, Jakarta International Expo Kemayoran Pengunjung yang datang dari kota lain melalui pesawat terbang yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta dapat menggunakan taxi. atau juga menggunakan bus DAMRI, langsung dari airport menuju Gambir di Jakarta Pusat. Gambir merupakan stasiun kereta terbesar di kota ini. Pada jam tertentu yang tidak ramai, perjalanan menuju Jakarta Fair dari airport menggunakan taxi memerlukan waktu sekitar jam. Sementara dengan bus DAMRI memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai stasiun Gambir dan 30 menit lagi untuk mencapai lokasi acara. Kapasitas Hall A - seats Hall B - seats Hall C seats each hall Hall D1 - seats Hall D2 - seats Gambir Expo 7000 people standing 9. MEDAN, Medan International Convention Center Medan International Convention Center terletak di lokasi strategis di kawasan bisnis Kota Medan dengan desain modern dengan total luas area ± m2 dan memiliki fasilitas 2 ruang konvensi, 2 ballroom, pre-function area dan 11 ruang pertemuan. Medan International Convention Center merupakan tempat yang sempurna untuk mengadakan berbagai kegiatan MICE mulai dari konferensi, pameran, pernikahan bahkan pertunjukan musik. MICC merupakan bangunan yang terintegrasi dengan hotel bintang 4 Hotel Santika Dyandra Premiere yang menawarkan 324 kamar hotel, restoran dan bar, club lounge sky premier dan parkir ruang bawah tanah yang dapat menampung hingga 600 kendaraan. 10. SEMARANG, Marina Convention Center MCC Berada di samping Pantai Marina Semarang, Marina Convention Center MCC merupakan gedung pertemuan untuk wedding, exhibition, meeting, concert, anniversary, party dengan kapasitas hingga orang, serta dengan tempat parkir luas hingga 800 mobil. MCC merupakan member of Marina Garden Estate.
Alunalun Kota Bandung menjadi salah satu tempat wisata Bandung dekat Gedung Sate yang bisa dijajal. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI) Usai bersolek dan memiliki hamparan rumput sintetis luas, Alun-alun Bandung semakin padat pengunjung. Di lokasi yang sama, terdapat Masjid Agung yang juga kerap dikunjungi wisatawan atau menjadi lokasi acara pengajian.
Jakarta - Empat kota di Indonesia masuk dalam daftar jaringan kota kreatif UNESCO menurut data terbaru saat ini. Keempatnya tersebar di wilayah Jawa dan luar United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization adalah badan khusus PBB yang bertugas pada bidang pendidikan dan kebudayaan. Badan ini mewadahi kota kreatif melalui Creative Cities Cities Network adalah komunitas kota kreatif di dunia. UNESCO menghimpun negara-negara yang dinilai berkontribusi secara aktif dalam yang dilewati juga sangat ketat. Melansir dari situs resmi Creative Cities Network UNESCO, Jumat 2/9/2022, setiap negara hanya bisa mengajukan dua kota dalam seleksi setiap tahunnya. Kemudian UNESCO akan mengevaluasi setiap kota yang diajukan dengan dewan khusus sebelum menetapkan sebagai kota kreatif sendiri memiliki empat kota yang terdaftar dalam Creative Cities Network. Selain ibu kota DKI Jakarta, Bandung, Ambon, dan Pekalongan, berhasil menjadi kota kreatif yang membuat mereka terpilih menjadi kota kreatif di dunia versi UNESCO? simak penjelasan di bawah PekalonganPekalongan juga dikenal sebagai "Kota Batik". Julukan ini bukan tanpa alasan. Kerajinan tangan, seperti batik tulis dan batik cap tangan, merupakan sumber utama perekonomian budaya dan ekonomi, serta desain dan produksi batik merupakan bagian penting dari identitas Pekalongan. Terintegrasi ke dalam sistem pendidikan, budaya batik diajarkan di bangku sekolah. terintegrasi dengan baik ke dalam rencana pengembangan ekonomi kreatif Creative Cities Network UNESCO sejak 20142. BandungKota Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat di Indonesia merupakan pusat kreativitas dan kewirausahaan yang inovatif. Dengan banyak inisiatif yang didorong oleh pemuda Bandung, Bandung rajin mengadakan berbagai lokakarya, konferensi, dan situs UNESCO disebutkan bahwa 56 persen kegiatan ekonomi Bandung bersumber dari fashion, desain grafis, dan media digital. Selain itu, ada delapan kelurahan di Bandung yang ditetapkan sebagai desa Creative Cities Network UNESCO sejak 20153. AmbonBagi penduduk di kota Ambon, musik bukan hanya sumber hiburan, tetapi juga gaya hidup. Musik menemani penduduk kota Ambon dalam kegiatan sehari-hari dan sering menjadi pusat dalam 90% masyarakat Ambon dapat bernyanyi secara profesional. Di samping pariwisata, musik adalah sumber utama lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi Ambon, menyumbang lebih dari Rp 10 miliar bagi perekonomian kota setiap budaya musik yang mengakar, banyak musisi seperti gitaris maupun rapper yang lahir di kota ini. Dengan para seniman berbakat, Ambon mempromosikan musiknya di skala nasional dan internasional melalui acara-acara seperti Konferensi Musik Indonesia, Simposium Musik Nasional dan Konvensi Musik Internasional Creative Cities Network UNESCO sejak 20194. JakartaJakarta adalah rumah bagi industri kreatif Indonesia. Berdasarkan Peraturan Presiden tahun 2015, industri kreatif Indonesia memiliki 16 sektor. Salah satunya adalah industri telah diakui sebagai pusat kreatif utama untuk industri penerbitan di Indonesia, menurut Penilaian Independen Kota/Kabupaten Kreatif di Indonesia PMK3I yang ditugaskan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2020, 60 persen penerbit Indonesia berbasis di Jakarta; sementara kota juga menyumbang 25% dari koleksi digital negara. Tempat tinggal Taman Ismail Marzuki TIM, Perpustakaan Nasional Indonesia dan Balai Pustaka, Jakarta juga menjadi basis para penulis terkenal seperti Eka Kurniawan, Goenawan Mohamad, Ayu Utami, Leila Chudori, Laksmi Pamuntjak, Okky Madasari, Dee Lestari dan Creative Cities Network sejak 2021Nah, itulah empat kota di Indonesia yang tergabung dalam jaringan kota kreatif UNESCO. Ada kotamu, detikers? Simak Video "Edisi 63 Bedah Logo Ibu Kota Nusantara sampai Tips KPR Rumah Jadi Lebih Ringan" [GambasVideo 20detik] nir/kri
Surabaya Surabaya merupakan Ibu Kota provinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.Surabaya menjadi kota perdagangan yang berkembang pesat dan termasuk salah satu penopang perekonomian Indonesia. Kota ini juga salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Tanah Air bersama Jakarta, Medan, dan Makassar.
Hong Kong - Meski Hong Kong telah dilanda kerusuhan politik dan protes, itu tidak menghentikannya sebagai tempat paling banyak dikunjungi di dunia pada 2019. Perusahaan riset pasar yang berbasis di Britania Raya Euromonitor International Top 100 Kota Destinasi 2019 melaporkan, kota metropolitan Asia akan mencatat 26 juta kunjungan wisatawan internasional sebelum akhir 2019. Sayangnya, tidak ada kota dari Indonesia yang masuk dalam daftar. Dilansir CNN Travel, Selasa 3/12/2019, berikut data 20 kota tertinggi dikunjungi berdasarkan kedatangan pada 2018 dan perkiraan kedatangan pada 2019 1. Hong Kong 29,262,700 kedatangan 2018 / 26,716,800 kedatangan 2019 2. Bangkok, Thailand 24,177,500 kedatangan 2018 / 25,847,800 kedatangan 2019 3. London, Inggris 19,233,000 kedatangan 2018 / 19,559,900 kedatangan 2019 4. Makau 18,931,400 kedatangan 2018 / 20,637,100 kedatangan 2019 5. Singapura 18,551,200 kedatangan 2018 / 19,760,800 kedatangan 2019 6. Paris, Prancis 17,560,200 kedatangan 2018 / 19,087,900 kedatangan 2019 7. Dubai, Uni Emirat Arab 15,920,700 kedatangan 2018 / 16,328,300 kedatangan 2019 8. New York City, Amerika Serikat 13,600,000 kedatangan 2018 / 14,010,000 kedatangan 2019 9. Kuala Lumpur, Malaysia 13,434,300 kedatangan 2018 / 14,072,400 kedatangan 2019 10. Istanbul, Turki 13,433,000 kedatangan 2018 / 14,715,900 kedatangan 2019 Saksikan video pilihan di bawah iniOrang terkaya Hong Kong, Li Ka Shing biayai kuliah bagi mahasiswa. Seratus persen angkatan 2019 Shantou University akan dibiayai kepresidenan India terlihat ketika kendaraan melintas selama musim panas di New Delhi, India 10/6/2019. Kondisi gelombang panas yang parah menyapu bagian utara dan barat India dengan suhu maksimum melonjak hingga 48 derajat Celcius 118 F. AP Photo/Manish Swarup11. Delhi, India 12,645,300 kedatangan 2018 / 15,196,500 kedatangan 2019 12. Antalya, Turki 12,438,800 kedatangan 2018 / 13,332,100 kedatangan 2019 13. Shenzhen, China 12,202,100 kedatangan 2018 / 12,324,100 kedatangan 2019 14. Mumbai, India 10,590,100 kedatangan 2018 / 12,442,400 kedatangan 2019 15. Phuket, Thailand 10,550,700 kedatangan 2018 / 10,965,200 kedatangan 2019 16. Rome, Italia 10,065,400 kedatangan 2018 / 10,317,000 kedatangan 2019 17. Tokyo, Jepang 9,985,100 kedatangan 2018 / 10,443,100 kedatangan 2019 18. Pattaya, Thailand 9,606,400 kedatangan 2018 / 9,951,900 kedatangan 2019 19. Taipei, Taiwan 9,597,800 kedatangan 2018 / 9,981,700 kedatangan 2019 20. Mecca, Arab Saudi 9,565,200 kedatangan 2018 / 9,833,000 kedatangan 2019 Hal ini merupakan kabar baik bagi Hong Kong yang industri pariwisatanya menderita setelah protes anti-pemerintah mulai meningkat pada Juni. Bentrokan kekerasan dengan polisi, kadang-kadang menyebabkan penutupan bandara Hong Kong, diyakini telah membuat banyak pengunjung tidak bersemangat, tetapi mereka yang masih tiba biasanya dapat menikmati perjalanan bebas insiden. Euromonitor mengatakan situasi telah menyebabkan penurunan 8,7% pada hampir 30 juta yang berkunjung pada Asia MendominasiTempat-tempat liburan kota yang populer lainnya termasuk Bangkok dan London, keduanya memegang nomor dua dan tiga tempat mereka dalam daftar Euromonitor. AsfouriTerlepas dari topik-topik penting ini, pusat-pusat kota tetap menjadi yang teratas dalam banyak daftar perjalanan wajib dikunjungi. Tempat-tempat liburan kota yang populer lainnya termasuk Bangkok dan London, keduanya memegang nomor dua dan tiga tempat mereka dalam daftar Euromonitor. Kota-kota Asia terus mendominasi tangga lagu. Ini adalah tanda terima kasih, kata Euromonitor, atas daya perjalanan wisatawan Tiongkok yang terus meningkat. Asia juga memiliki pertumbuhan tercepat dalam jumlah kedatangan internasional, kata Euromonitor. Grafik terbaru tidak hanya mengulang tahun lalu, tetapi juga dengan tambahan Istanbul yang naik dua tempat dari posisi 2018 menjadi nomor Pariwisata yang KuatLondon saat ini memegang tempat nomor tiga, kota ini diperkirakan akan turun ke nomor lima. HeathcoteAdapun 100 kota tujuan teratas, mayoritas berada di Asia, diikuti oleh Eropa, kemudian Amerika dan Timur Tengah dan London saat ini memegang tempat nomor tiga, kota ini diperkirakan akan turun ke nomor lima. Laporan ini juga menunjukkan kota-kota yang harus diwaspadai untuk masa depan termasuk Singapura, saat ini ditempatkan di nomor lima, yang melihat peningkatan 5,3% dalam pengunjung yang datang melalui 2018. Euromonitor menyoroti "strategi pariwisata yang kuat" Singapura dan kemampuan untuk "memasarkan pengalaman lokal otentik untuk menawarkan keaslian dan keanekaragaman." "Mereka terbukti populer karena para pelancong mencari pengalaman yang lebih baru, lebih terlokalisasi, dan lokasi yang kurang ramai," kata Euromonitor. Reporter Deslita Krissanta Sibuea* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengalaman Korea Selatan dalam pembangunan Kota Sejong bisa dijadikan referensi yang baik bagi indonesia," ujar Presiden Yoon, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden. Baca juga: 6 Wisata Sekitar IKN Nusantara, Bisa Kunjungi Desa Adat Suku Dayak
– Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya menjadi kota perdagangan yang berkembang pesat dan termasuk salah satu penopang perekonomian Tanah Air. Tak hanya itu, kota ini juga menjadi salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Tanah Air bersama Jakarta, Medan, dan pun menjadi kota dengan perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan salah satu kota metropolitan yang paling tertata di Indonesia. Hal ini menjadikan Surabaya sebagai pemenang Socrates Awards dalam kategori “City of The Future” atau kota masa depan pada 2014. Kota Pahlawan ini terus berkembang menjadi kawasan industri, dagang, dan jasa dengan segala dukungan sarana dan prasarana transportasi publik. Oleh karenanya, selain menjadi kota transit, Surabaya juga menjadi tujuan bisnis. Pertumbuhan ekonomi yang pesat, membuat banyak fasilitas akomodasi bermunculan di kota industri dan perdagangan ini. Selain sebagai tempat menginap, hotel-hotel di Surabaya juga menjadi pilihan para pebisnis, instansi pemerintah, dan organisasi untuk menggelar kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran MICE. Menurut data Badan Pusat Statistik BPS pada 2019, Surabaya memiliki 276 hotel dengan 103 di antaranya merupakan hotel berbintang satu sampai lima. Khusus untuk lokasi kegiatan MICE, Kota Surabaya memiliki beberapa venue yang dapat menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan dari skala kecil hingga besar. Untuk mengetahui informasi ini lebih lanjut, simak ulasan berikut. JX International Jatim International Expo JX International merupakan gedung pameran kebanggaan warga Surabaya. Lokasinya strategis di jalur tersibuk di kota ini dan terhubung langsung dengan tol menuju Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda. JX International berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektare dengan luas bangunan fisik mencapai 1,6 hektare dan lahan parkir seluas 1,6 hektare. Sebagai lokasi favorit penyelenggaraan pameran, konferensi, pergelaran musik, dan acara seremoni, gedung ini dirancang tanpa tiang. Untuk menunjang kegiatan MICE, JX International dilengkapi kursi dengan sistem teater dan 550 meja bulat dengan kapasitas orang. Di dalamnya terdapat area seluas 400 meter persegi yang dapat difungsikan sebagai toko, kafe, atau restoran saat pameran berlangsung. Untuk lahan parkir di sebelah selatan, tempat ini bisa menampung sekitar 500 mobil dan 200 sepeda motor. Kapasitas itu masih bisa ditambah dengan lokasi parkir di basement yang dapat memuat 200 City Convention Center Grand City dipersiapkan sebagai ikon baru industri meeting di Surabaya. Memiliki luas meter persegi, gedungnya dibagi dalam beberapa bagian, yaitu ruang pameran, konferensi, pertemuan, dan ballroom. Grand City memiliki ruang VVIP di setiap lantai. Selain itu, Grand City dilengkapi dengan ruang pameran outdoor. Hal yang membuat istimewa tempat ini adalah integrasi antara ballroom, convention center, dan exhibition center yang terhubung langsung dengan mal. Grand City memadukan ruangan pameran dan konferensi bertaraf internasional dengan mal yang berisi gerai merek-merek premium dan restoran internasional. Lokasi Grand City juga strategis dengan akses kendaraan pribadi dan umum yang lengkap. House of Sampoerna House of Sampoerna awalnya merupakan Paviliun Keluarga Budi Sampoerna. Setiap bulan, galeri seni ini menampung dan menampilkan karya seni yang berbeda. Karya seni tersebut merupakan karya-karya seniman terkemuka dan sudah diseleksi ketat. Sebagai informasi, Gedung House of Sampoerna terdiri dari dua lantai. Untuk menunjang penyelenggaraan acara, gedung ini memiliki empat ruangan di lantai satu dan satu ruangan lagi di lantai kedua. Bangunannya sendiri bergaya kolonial dengan empat pilar besar bertengger di depan gedung utama. Gedung yang dibangun sekitar tahun 1862 ini juga merupakan situs bersejarah yang dilestarikan. Oleh karena itu, pengelola House of Sampoerna kerap menawarkan paket wisata Surabaya Heritage Track untuk wisatawan yang ingin mengenal wisata sejarah di kota ini. Taman Budaya Jawa Timur Berada di Jalan Genteng Kali Nomor 85, Taman Budaya Jawa Timur dulunya adalah area Keraton Kanoman Surabaya. Tempat ini sering kali disebut Taman Budaya Cak Durasim. Cak Durasim sendiri merupakan tokoh pejuang kesenian pada masa pendudukan Jepang. Sekarang, gedung ini menjadi pusat kegiatan seni Jawa Timur dan sering kali menjadi lokasi kegiatan pameran, diskusi, seminar budaya, serta latihan dan pertunjukan tari yang diadakan setiap sore hari. Dalam kompleks taman budaya ini, terdapat beberapa gedung, pendapa, dan panggung terbuka yang terletak di belakang gedung. Semua fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan sebagai penunjang berbagai kegiatan dan dapat digunakan untuk umum.
2 Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Sesuai namanya, JIExpo memang diperuntukan untuk pengadaan expo atau bazar. Event konferensi dan seminar biasanya menggunakan hall yang tersedia di dalam gedung. JIExpo memiliki 5 balai dengan kapasitas 5.000 hingga 12.000 tempat duduk yaitu Hall A, B, C, D, dan E.
Mengikuti konferensi internasional bisa jadi merupakan sebuah pengalaman yang berkesan. Selain karena kita dapat membangun jejaring di sektor akademik, hasil dari konferensi juga dapat menjadi portofolio bagi kita. Kali ini, Arnaldi Nasrum, seorang alumnus dari University of Groningen akan membagikan tips seputar mengikuti konferensi internasional berdasarkan pengalamannya di Madrid dan Seoul. “After careful consideration, we are pleased to inform you that your application for the 6th Korea University Graduate Student Conference KUGSC has been accepted.” Ini adalah kutipan dari surel yang saya terima dari Korea University di awal tahun 2018. Abstrak karya tulis yang saya kirimkan beberapa minggu sebelumnya telah diterima. Undangan pun dikirimkan beserta dokumen pendukung lainnya untuk pengurusan visa. Saya diberi kesempatan untuk mempresentasikan paper dalam konferensi tahunan Pusat Studi Sejarah Korea University dengan tema “Membangun Perspektif Studi Asia dan Sejarah Korea.” Berpose bersama peserta 6th Korea University Graduate Student Conference Di tahun yang sama, saya juga mengikuti International Conference on ASEAN Studies ICOAS yang diselenggarakan di Madrid oleh Universidad Autonoma de Madrid bersama Persatuan Pelajar Indonesia di Spanyol. Setiap tahunnya, ada begitu banyak konferensi internasional yang diadakan oleh berbagai institusi. Isunya pun beragam dan meliputi hampir seluruh bidang keilmuan. Peserta konferensi juga tidak terbatas hanya dari kalangan mahasiswa dan para akademisi yang mewakili institusi pendidikan saja, tetapi para profesional yang menekuni bidang terkait dengan tema konferensi juga dapat turut serta. Konferensi internasional memang menarik diikuti untuk mendapatkan perspektif baru dalam bidang keilmuan yang digeluti dan memperluas jaringan komunitas profesional. Yang tak kalah menarik adalah kesempatan untuk mendapatkan publikasi karya ilmiah yang akan menunjang karir ke depannya. Selain itu, para pakar sering kali menjadi pembicara kunci atau bahkan mengambil peran sebagai panelis dalam konferensi yang diselenggarakan. Di masa pandemi ini, kegiatan konferensi internasional terus berjalan meski pelaksanaannya mengalami penyesuaian. Konferensi kini dilakukan secara daring. Meski begitu, sejumlah negara tengah bersiap-siap untuk kembali melaksanakan konferensi secara tatap muka langsung dengan protokol kesehatan yang berlaku. Baik luring maupun daring, apa saja tahapan yang harus diperhatikan ketika hendak mengikuti konferensi internasional? Memilih Tema yang Sesuai Salah satu alasan saya mengikuti KUGSC dan ICOAS adalah kesesuaian temanya dengan bidang keilmuan yang saya tekuni yakni East Asian Studies. Tema konferensi akan menentukan sejauh mana kita dapat berkontribusi dalam konferensi tersebut. Reviewer atau pengulas akan melihat masalah apa yang ingin diselesaikan dan sejauh mana karya tulis yang kita buat sesuai untuk konferensi tersebut dan dapat menjadi alternatif baru untuk penelitian di masa depan. Dengan banyaknya pilihan konferensi yang ada, penting untuk memilih konferensi dengan tema yang spesifik. Mempresentasikan hasil penelitian di International Conference on ASEAN Studies Tentukan Event yang Tepat Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai konferensi internasional adalah dengan mendaftar ke laman pencari konferensi dan secara berkala mereka akan mengirimkan informasi soal konferensi pada surel yang didaftarkan. Berbeda dengan hal tersebut, saya mendapatkan informasi konferensi dari Halaman Facebook Panitia penyelenggara Korea University Korean History Graduate Student Conference. Sementara informasi ICOAS saya dapatkan dari laman resmi konferensinya. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan lembaga penyelanggara konferensi berasal dari institusi yang kredibel dan memiliki reputasi internasional. Jika ragu dan agar menghindari penipuan, maka penting untuk mengecek laman resmi dan institusi yang berafiliasi dengan lembaga penyelenggara tersebut. Pengumpulan Abstrak Abstrak adalah ringkasan dari paper yang dibuat. Isinya padat dan lugas. Jumlahnya berkisar 150-250 kata. Selanjutnya, abstrak inilah yang nantinya akan dinilai oleh reviewer. Hasilnya, abstrak kita bisa ditolak, diterima dengan syarat, atau diterima tanpa ada perubahan. Jika diterima dengan syarat, maka kita perlu melakukan revisi sesuai dengan yang disarankan oleh tim reviewer. Abstrak yang saya tulis merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan karya tulis. Letter of Acceptence Setelah abstrak kita dinyatakan diterima, maka pihak penyelenggara akan mengirimkan Letter of Acceptence LoA yang berisi pernyataan resmi dan sekaligus undangan untuk menghadiri konferensi tersebut. Di dalamnya akan tercantum nama dan judul paper yang kita tulis. LoA inilah yang kemudian saya gunakan sebagai dokumen pendukung untuk pengurusan visa dan juga pengajuan bantuan pendanaan. LoA ini biasanya dikirimkan bersama paket informasi yang terdiri dari panduan penulisan full paper, agenda acara konferensi, mekanisme presentasi, hingga persoalan akomodasi. Jangan Lewatkan Full Paper Setelah mengantongi LoA, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan full paper. Umumnya, pihak penyelenggara meminta mengumpulkan paper tersebut dua minggu hingga sebulan sebelum konferensi diselenggarakan. Tidak mengumpulkan full paper ini dapat membatalkan status kepesertaan kita sebagai presenter. Saya sendiri memiliki waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan full paper sejak dikirimkan LoA. Full paper umumnya ditulis dengan kisaran kata. Dalam pembuatan paper, ide adalah bagian yang terpenting. Jika gagasan yang ditawarkan belum pernah dibahas sebelumnya dan dapat memberikan sudut pandang baru dalam permasalahan yang diangkat, maka paper kita akan mendapatkan review yang baik dan berpotensi mendapat predikat Best Paper dalam konferensi tersebut. Presentasi adalah Kunci Saat pelaksanaan konferensi, kita akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan paper yang telah dibuat. Waktu yang diberikan biasanya berkisar 10-20 menit. Di akhir, akan ada sesi tanya jawab untuk peserta konferensi dan dilanjutkan dengan review dari tim panelis jika ada. Konferensi yang diadakan Korea University menghadirkan tim panelis yang berasal dari School of Oriental and African Studies SOAS University of London, University of California Davis, University of California Berkeley, dan University of Toronto. Tim panelis yang terdiri dari para pakar ini memberikan sejumlah pertanyaan dan masukan untuk pengembangan paper selanjutnya. Dalam pelaksanaan presentasi, pihak penyelenggara mewajibkan peserta untuk menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Korea. Menguasai materi paper adalah hal yang wajib dilakukan agar kita dapat menyampaikan ide dan berdiskusi dengan peserta lain dengan baik. Salah satu peserta sedang melakukan presentasi paper-nya Publikasi Artikel Pihak penyelenggara konferensi umumnya akan membuat proceeding atau buku kumpulan paper yang telah ditulis oleh peserta konferensi tersebut. Ketika proceeding ini dibuat, pihak penyelenggara biasanya tidak akan meminta peserta untuk memperbaiki tulisannya. Begitupun dengan KUGSC dan ICOAS, panitia telah membukukan seluruh karya tulis yang diterima ke dalam proceeding sehingga memudahkan untuk melihat karya tulis peserta lainnya. Kumpulan paper dari para peserta 6th Annual Korea University Graduate Student Conference Lain halnya jika peserta menginginkan hasil karya kitadipublikasikan ke dalam jurnal terindeks yang dikeluarkan oleh institusi pihak penyelenggara meskipun tidak semuanya menyediakan. Prosesnya bisa memakan waktu 4 bulan hingga setahun sebab karya tulis tersebut akan melalui beberapa tahapan seperti peer review atau penelaahan sejawat oleh para akademisi dan proses revisi. Dukungan Pendanaan Salah satu pertimbangan saat mengikuti konferensi adalah pendanaan. Perlu memikirkan biaya apa saja yang akan dikeluarkan dimulai dari pengurusan visa, biaya transportasi hingga akomodasi di tempat pelaksanaan konferensi tersebut. Di sejumlah konferensi, peserta juga diwajibkan untuk membayar biaya pendaftaran. Namun, KUGSC termasuk konferensi tahunan yang membebaskan biaya tersebut. KUGSC bahkan menyediakan akomodasi hotel secara cuma-cuma kepada peserta selama pelaksanaan konferensi. Beda halnya dengan KUGSC, ICOAS mensyaratkan biaya pendaftaran dan tidak menyediakan akomodasi penginapan. Untuk membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan, calon peserta dapat mengajukan bantuan dana kepada institusi yang diwakili seperti kampus ataupun tempat bekerja. Waspada Konferensi Predator Dengan banyaknya informasi mengenai penyelenggaraan konferensi internasional yang beredar, kita perlu waspada terhadap konferensi palsu atau yang sering disebut predatory conference. Konferensi semacam ini hanya mengincar keuntungan semata dari pendaftarnya. Salah satu modusnya adalah secara tiba-tiba membatalkan konferensi yang sudah diagendakan dan tidak mengembalikan biaya pendaftaran yang sudah dibayar. Berikut beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan agar terhindar dari konferensi predator. Apakah konferensi ini diselenggarakan oleh lembaga yang kredibel? Ini bisa terlihat dari laman resmi dan event yang pernah dilaksanakan. Apakah topik konferensi cukup fokus dan relevan dengan bidang riset? Apakah informasi yang tertera di laman menggunakan bahasa yang benar dan tidak banyak kesalahan penulisan? Apakah ada laporan mengenai konferensi sebelumnya? Apakah memiliki kontak yang jelas dan dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi yang lengkap? Apakah media komunikasinya beragam? Apakah konferensi ditulis pada media yag dapat dipercaya? Apakah konferensi ini memiliki pembicara utama atau tim panelis? Manfaat Mengikuti Konferensi Mengikuti konferensi akan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan komunitas akademisi dan mendapatkan sudut pandang baru dari isu-isu yang didiskusikan selama konferensi berlangsung. Selain itu, para peserta juga sering kali saling memberi undangan untuk kegiatan konferensi selanjutnya yang diadakan oleh institusi yang mereka wakili. Lebih dari itu, konferensi internasional juga akan memberikan kesempatan untuk mempelajari budaya lokal tempat penyelenggara konferensi. Salah satu agenda yang menarik dari KUGSC dan ICOAS adalah kegiatan makan bersama yang disertai dengan pengenalan budaya setempat melalui penganan khasnya. Konferensi internasional juga akan meningkatkan kemampuan public speaking dan kepercayaan diri saat bersama orang-orang yang berasal dari negara atau daerah yang berbeda. Salah satu agenda KUGSC adalah melakukan city tour untuk melihat tempat-tempat bersejarah seperti Istana Changdeok yang berada di pusat kota Seoul Plaza de Oriente adalah salah satu spot yang ramai dikunjungi oleh peserta ICOAS setelah konferensi selesai dilaksanakan. Nah dengan banyaknya kesempatan untuk ikut dalam konferensi, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? *All photos are provided by the author
Konferensiinternasional digelar di Jogja Solopos.com, JOGJA — Kota Jogja dipilih sebagai lokasi dialog ketiga antara Indonesia dan Australia dalam rangka mempererat hubungan kedua negara. Dialog yang digelar sejak Minggu (28/8/2016) hingga Selasa (30/8/2016) digelar di Hotel Tentrem, Jalan AM Sangaji, Jetis, Kota Jogja.
Blog Wisata Kamis, 10 November 2016 - 0858 WIB Kota Palembang dengan Rotterdam, Belanda. – Sister city, begitulah sebutan kerjasama yang dilakukan oleh kota-kota di Indonesia yang memiliki bentuk penataan mirip dengan kota-kota yang ada di negara yang ada pada kedua kota the sister city tersebut biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti halnya kota tersebut memang bekas jajahan negara lain atau memang kedua kota tersebut terlibat kerja sama dalam pembangunan kota, pendidikan, infrastruktur, dan lain-lain. Kota-kota apa sajakah itu? Yuk, kita simak pembahasannya. Kota Palembang dengan Rotterdam. Sekarang saatnya kita membahas salah satu kota yang ada di Sumatra Selatan ini. Kota Palembang dengan Kota Rotterdam dianggap sebagai kota yang mirip. Bahkan, hampir seluruh wilayah Kota Palembang juga memiliki beberapa sister city dengan negara lain, seperti Barcelona, Sapporo, Busan, Vancouver, dan Jembatan Amperanya yang mirip dengan Jembatan San Francisco. Berbagai Risiko Ancam Dunia, Sri Mulyani Tegaskan Ekonomi RI Tumbuh Kuat Sri Mulyani menekankan bahwa perekonomian Indonesia tetap tumbuh dengan optimis, namun ada tapinya. 15 Juni 2023 Kami kirim berita paling update di pagi dan sore hari langsung ke telegram Kamu! Pssst ada quiz dan giveaway juga Topik Terkait Kota Di Indonesia Indonesia Luar Negeri Jangan Lewatkan Terpopuler Selengkapnya VIVA Networks Komisaris Suzuki Indonesia, Soebronto Laras mengatakan, masih menunggu kebijakan pemerintah, dan dana segar dari konglomerat yang bersiap bikin pabrik kendaraan listrik. Modifikasi Aerox itu mengusung tema Camel Yamaha Moto GP Team, yang merupakan livery ikonik yang dikenakan pada motor YZR-M1 milik pembalap legendaris Valentino Rossi. Selengkapnya Isu Terkini
58a4H. 398liprqw3.pages.dev/277398liprqw3.pages.dev/239398liprqw3.pages.dev/5398liprqw3.pages.dev/77398liprqw3.pages.dev/393398liprqw3.pages.dev/15398liprqw3.pages.dev/363398liprqw3.pages.dev/158398liprqw3.pages.dev/299
kota di indonesia yang sering dijadikan tempat konferensi internasional