Warnatubuhnya tidak jauh berbeda dari spesies perling lainnya, yaitu hitam mengkilap. Tapi dibandingkan dengan perling kumbang dan perling lainnya yang memiliki iris mata merah, iris mata perling ekor panjang ini berwarna cokelat.
Murai batu yang dikenal selama ini adalah burung murai batu biasa seperti murai batu sumatera dan kalimantan. Tetapi selain itu ternyata burung murai batu ekor hitam atau popular dengan sebutan blacktail ternyata memiliki keragaman jenis. Review Murai Batu Ekor Hitam Murai Batu Ekor Hitam adalah burung kicau yang populer di Indonesia. Burung ini memiliki ukuran sedang dengan panjang sekitar 20 cm dan berat sekitar 60-80 gram. Burung jantan memiliki warna hitam kebiruan pada pola ekornya yang menjadi ciri khasnya, sedangkan burung betina memiliki ekor berwarna coklat. Murai Batu Ekor Hitam dikenal memiliki suara kicauan yang merdu dan variatif, sehingga sering dijadikan burung peliharaan dan perlombaan kicauan burung. Burung ini juga dikenal memiliki karakter yang cerdas dan lincah. Murai Batu Ekor Hitam memiliki habitat alami di hutan dan hutan sekunder, tetapi sering ditemukan di daerah perkotaan sebagai burung peliharaan. Burung ini memakan berbagai jenis makanan, termasuk serangga, buah-buahan, dan biji-bijian. Namun, sebagai hewan yang dilindungi oleh undang-undang, penangkapan dan perdagangan Murai Batu Ekor Hitam secara ilegal dapat menyebabkan penurunan populasi burung ini di alam. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan perlindungan dan konservasi spesies ini. Lihat Juga Cara Mengatasi Murai Batu Tidak Mau Bunyi Saat Lomba Jenis Murai Batu Ekor Hitam Jenis Murai Batu Ekor Hitam Ada beberapa macam jenis burung murai batu ekor hitam ini, yang di antaranya banyak menyebar di sekitaran Sumatera. Berikut beberapa spesies burung murai batu ekor hitam dengan penyebarannya 1. Murai Batu Nias Habitat murai batu nias berada di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. ekorya terbilang cukup panjang yaitu antara 20 – 26 cm. Yang membedakan dengan murai batu ekor hitam lainnya adalah bulu ekor yang secara keseluruhan berwarna hitam tanpa ada warna atau bercak putih balak. Murai batu Nias atau dikenal juga dengan nama burung Nias Lophura ignita adalah jenis burung murai yang berasal dari kepulauan Nias di Sumatra Utara, Indonesia. Burung ini tergolong dalam famili Phasianidae dan merupakan salah satu jenis burung yang populer di Indonesia. Burung murai batu Nias memiliki ciri-ciri fisik yang khas, yaitu memiliki bulu-bulu berwarna hitam mengkilap dengan ekor panjang dan kepala yang berwarna merah. Burung ini juga memiliki suara burung yang khas dan sangat merdu, sehingga sering dipelihara sebagai burung kicauan. Di alam liar, murai batu Nias biasanya ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis yang lebat. Mereka memakan berbagai jenis buah-buahan, biji-bijian, serangga, dan invertebrata kecil lainnya. Sayangnya, murai batu Nias saat ini terancam punah akibat perburuan dan perdagangan ilegal. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan murai batu Nias sebagai salah satu spesies burung yang dilindungi dan tidak boleh ditangkap, diperjualbelikan, atau dimiliki tanpa izin khusus. 2. Murai Batu Pagai Murai batu pagari berasal dari Kepulauan Mentawai. Burung ini memiliki karakteristik yang sama dengan burung murai batu yang ditemukan di Kep. Nias. Kemungkinan jenis ini adalah burung yang memang berasal dari Nias atau sebaliknya. Murai Batu Pagai atau juga dikenal dengan nama Murai Batu Padang adalah jenis burung Murai Batu yang berasal dari kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Indonesia. Burung ini memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan murai batu Nias, yaitu memiliki bulu berwarna hitam mengkilap dengan kepala berwarna merah, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dan ekor yang lebih pendek. Burung murai batu Pagai juga memiliki suara yang khas dan merdu, sehingga banyak digemari sebagai burung kicauan. Di alam liar, burung ini biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah dan pegunungan. Sayangnya, populasi burung murai batu Pagai juga terancam punah akibat perburuan dan perdagangan ilegal. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia juga telah menetapkan murai batu Pagai sebagai spesies yang dilindungi dan tidak boleh ditangkap, diperjualbelikan, atau dimiliki tanpa izin khusus. Upaya konservasi dan pelestarian habitat alaminya sangat penting untuk mempertahankan populasi burung murai batu Pagai dan spesies lain di kepulauan Mentawai. 3. Murai Batu Sinabang Simeleu Murai batu sinabang memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari murai batu nias, bahkan ekornya pun cenderung lebih pendek. Secara keseluruhan warna ekornya terlihat hitam polos, namun ditemukan juga burung yang memiliki ekor dengan bercak putih balak yang tipis. Murai Batu Sinabang adalah jenis burung Murai Batu yang berasal dari Pulau Simeulue, Aceh. Burung ini memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan murai batu Nias dan Pagai, yaitu memiliki bulu berwarna hitam mengkilap dengan kepala berwarna merah, namun memiliki ukuran yang lebih kecil. Burung murai batu Sinabang juga memiliki suara yang khas dan merdu, sehingga banyak digemari sebagai burung kicauan. Di alam liar, burung ini biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah dan pegunungan. Lihat Juga Suara Murai Batu Mp3 4. Murai Batu Lasia Murai batu lasia berasal dari Pulau Lasia di Aceh yang terletak di tenggara Pulau Simeleu. Secara fisik memiliki tubuh seperti halnya murai sinabang, namun dengan ukuran tubuh yang lebih besar. Ekornya pun lebih panjang seperti ekor murai batu nias, tetapi dicirikan dari adanya noktah atau bercak putih yang ada di ujung ekornya balak. Murai Batu Lasia atau dikenal juga dengan nama Murai Batu Sumbawa adalah jenis burung Murai Batu yang berasal dari pulau Sumbawa, Indonesia. Burung ini memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan jenis murai batu lainnya, yaitu memiliki bulu berwarna hitam mengkilap dengan kepala berwarna merah, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dan ekor yang lebih pendek. Burung murai batu Lasia juga memiliki suara yang khas dan merdu, sehingga banyak digemari sebagai burung kicauan. Di alam liar, burung ini biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah dan pegunungan. Sayangnya, populasi burung murai batu Lasia juga terancam punah akibat perburuan dan perdagangan ilegal. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan murai batu Lasia sebagai spesies yang dilindungi dan tidak boleh ditangkap, diperjualbelikan, atau dimiliki tanpa izin khusus. Upaya konservasi dan pelestarian habitat alaminya sangat penting untuk mempertahankan populasi burung murai batu Lasia dan spesies lain di pulau Sumbawa. Para penghobi burung juga perlu membeli burung murai batu dari peternak yang memiliki izin resmi dan tidak membeli burung hasil tangkapan liar. 5. Murai Batu Lampuyang Murai batu ini berasal dari Pulau Breuh, di Lampuyang, Aveh. Murai batu ini memiliki ekor yang berbeda dari jenis murai batu ekor hitam lainnya, yaitu ekornya berjumlah tiga pasang polos dan tiga pasang lain yang berwarna hitam, terdapat bercak putih yang tebal sepanjang lebih dari 1 cm. Karena berbeda itulah, murai batu ini kerap disebut dengan murai balak enam. Murai Batu Lampuyang adalah jenis burung Murai Batu yang berasal dari wilayah Lampung, Indonesia. Burung ini memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan jenis murai batu lainnya, yaitu memiliki bulu berwarna hitam mengkilap dengan kepala berwarna merah, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dan ekor yang lebih pendek. Burung murai batu Lampuyang juga memiliki suara yang khas dan merdu, sehingga banyak digemari sebagai burung kicauan. Di alam liar, burung ini biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah dan pegunungan. 6. Murai Batu Sabang Murai batu sabang memiliki penampilan dan pola ekor yang mirip dengan murai batu lampuyang tetapi dengan ukuran yang lebih panjang. Spesies burung ini cukup jarang ditemukan, dan kalaupun ada sebainya harus dilakukan upaya penangkaran agar spesies burung murai batu ekor hitam ini tidak cepat mengalami kepunahan. Murai Batu Sabang adalah jenis burung Murai Batu yang berasal dari Pulau Weh, Sabang, Aceh. Burung ini terkenal karena keindahan suaranya dan memiliki nilai jual yang tinggi di pasar burung kicau. Murai Batu Sabang memiliki ciri fisik yang khas, yaitu bulu berwarna hitam mengkilap dengan sedikit warna kebiruan di bagian dada dan perut. Selain itu, burung ini memiliki ekor panjang dan kaki yang kuat. Lihat Juga Ciri-ciri dan Kelebihan Murai Batu Aceh, Pola Ekor, Habitat dan Suaranya Kesimpulan Sebenarnya hanya ada satu jenis Murai Batu Ekor Hitam yang memiliki nama ilmiah “Lanius schach” atau “Black-winged Shrike-babbler”. Namun, di dunia kicau mania, mungkin ada variasi atau perbedaan dalam penamaan Murai Batu Ekor Hitam. Namun, secara umum, penamaan jenis Murai Batu Ekor Hitam hampir sama di seluruh wilayah Indonesia. Namun, perlu dicatat bahwa terdapat perbedaan dalam kualitas, kemampuan, dan karakter setiap individu burung, bahkan jika mereka berasal dari jenis yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, pola perawatan, dan pelatihan. Oleh karena itu, dalam dunia kicau mania, biasanya Murai Batu Ekor Hitam dinilai berdasarkan keindahan suara kicauannya dan kemampuan untuk berkompetisi dalam lomba kicau burung. Daftar Isi1 Review Murai Batu Ekor Hitam2 Jenis Murai Batu Ekor 1. Murai Batu 2. Murai Batu 3. Murai Batu Sinabang Simeleu 4. Murai Batu 5. Murai Batu 6. Murai Batu Kesimpulan Baca Artikel Lainnya di dari Google News ABSTRAKPekerjaan finishing kayu adalah rangkaian terakhir dari seluruh proses produksi di dalam industri perabot kayu, rotan, dan juga bagian bangunan yang menggunakan bahan dari kayu. Betet ekor panjang, atau betet pipi merah, memiliki nama latin Psittacula longicauda. merupakan salah satu dari sekitar 85 jenis burung paruh bengkok yang ada di Indonesia. Ciri-ciri Burung ini memiliki ukuran sedang 40cm, dengan warna dada hijau, ekor panjang bertahap. Pada Jantan mahkota hijau, sisi-sisi kepala merah , ada garis hitam tebal mirip kumis, mantel biru pucat , ekor berujung kuning dan sayap kebiruan. Betina lebih buram, kumis kehijauan, tidak ada warna biru pada punggung. Saat terbang, terlihat penutup sayap bawah yang kuning, Perbedaan dengan Betet Biasa, tubuh bagian bawah hijau dan sisi-sisi kapala merah. Iris kuning kehijauan, paruh merah dengan ujung seperti tanduk, kaki berwana abu-abu. Suara Suara keras melengking, terdengar dari atas pohon dan sewaktu terbang. Penyebaran Global Andaman, Nikobar, Semenajung Malaysia, Sumatera, Riau, Natuna, dan Kalimantan. Penyebaran lokal dan status Scara lokal umum terdapat di daerah pesisir dan dataran rendah, terutama di hutan terbuka, perkebunan, hutan mangrove, tepi hutan hujan tropis, hutan sekunder,, pinggiran taman kota dengan pohon-pohon tinggi. ditemui sampai dengan ketinggian 300 m. Perilaku Terbang cepat dalam kelompok besar dengan beranggotakan sekitar 20 ekor, tampaknya nomaden, juga melakukan migrasi musiman, kadang-kadang ditemukan pada pohon- sarang Nuri Tanau Psittinus cyanurus, bergerak cepat di diantara cabang pohon, memiliki suara yang berisik, terus menerus berteriak dengan suara yang mencolok; memulai aktifitas mencari makan pada saat setelah matahari terbit, ditemukan pada siang hari di pohon-pohon tinggi sedangkan di sore hari dilanjutkan mencari makan sebelum terbang ke pohon sarang. Pakan di alam Buah-buahan Pandanus, daun pepaya, Dryobalan-ops sp., biji, bunga Acacia dan kuncup daun; karena itu betet sering disebut sebagai hama pertanian karena menyebabkan kerusakan di perkebunan kelapa di beberapa daerah. Bertelur musim kawin pada bulan Februari sampai Juli, sebagian besar sarang di cabang berlubang atau lubang di pohon-pohon mati, hanya kadang-kadang di pohon hidup; dalam satu kasus 10 m dari dasar pohon; sarang dipenuhi makanan dan mengunyah potongan-potongan kulit kayu; telur mencapai 2-3 butir, dengan ukuran telur 30,6 x 24,7 telur mm. Inkubasi 23 hari. Betet ekor panjang memiliki 5 subspesies diantaranya 1. Psittacula longicauda longicauda Boddaert 1783 Psittacula l. longicauda Photo Z. Rana Keterangan Subjenis ini memiliki warna tubuh pada umumnya hijau, tenggorokan, dada dan perut-kuning kehijauan; kekang hitam kebiruan; mahkota hijau gelap; sisi kepala dan tengkuk merah jambu; garis hitam di pipi; punggung atas kuningan samar abu-abu kebiruan; punggung bawah biru pucat ; penutup sayap bawah kekuning-kuningan; penutup ekor atas dan bawah serta paha hijau pucat, pada bagian tengah ekor biru sedikit pucat,paruh atas berwarna merah sedangkan paruh bawah coklat-kehitaman, iris putih-kuning, kaki abu-abu. Betina memiliki tengkuk hijau; garis di pipi hijau tua; pipi atas terdapat garis oranye-merah; ekor jauh lebih pendek, paruh atas dan bawah kecoklatan-hitam. Ukuran panjang 42 cm, panjang sayap 142-155 mm, panjang ekor 154-270 mm. Distribusi Malaysia Kedah Selatan, Singapura, Kalimantan, Sumatera, pulau Nias Indonesia serta Kepulauan Bangka dan Anambas. 2. Psittacula longicauda modesta Fraser 1845 Psittacula l. modesta Photo Dr. G. Sare Keterangan hampir sama seperti betet ekor panjang lainnya, tetapi mahkota memiliki warna dasar kemerahan dan hijau , merah muda di belakang kepala dan tengkuk; pada mahkota tampak lebih kecoklatan, garis hitam untuk kekang lebih jelas terus di beberapa burung untuk membentuk band sempit di dahi; mawar-merah untuk pipi atas lebih dalam dengan-merah melesat oranye; jauh lebih besar, tapi dengan ekor pendek. Betina dan immatures sama, tetapi mahkota dan belakang kepala-coklat kehijauan; telinga-bulu dengan band bermata biru kehijauan sempit; pipinya lebih merah. Ukuran panjang 48 cm, panjang sayap 192-208 mm, panjang ekor 180-231 mm. Distribusi Pulau Enggano, Bengkulu -Sumatera Indonesia. 3. Psittacula longicauda nicobarrica Grould 1857 .Psittacula l. nicobarica Photo W. Williams Keterangan sama seperti longicauda lainnya, tapi bagian belakang kepala, tengkuk dan punggung kuning kehijauan dan samar-samar sampai penutup telinga biru pucat;- pipi lebih merah; punggung bawah hijau. Betina dan pipi merah kusam; lebih besar. Ukuran panjang 48 cm, panjang sayap 190-206 mm, panjang ekor 197-275 mm. Distribusi Kepulauan Nikobar. 4. Psittacula longicauda tytleri Hume 1874 Keterangan sama seperti longicauda lainnya, tapi bagian belakang kepala, tengkuk dan punggung hijau-kekuningan Psittacula l. tytleri Photo M. Riffel sedikit kelabu-ungu muda; tenggorokan, bagian dada atas sedikit kebiruan pucat; punggung bawah hijau Betina dan usia muda sama, warna pipi merah kusam dan lebih besar. Ukuran panjang 44 cm, panjang sayap 166-182 mm, panjang ekor 160-249 mm. Distribusi Kepulauan Andaman. 5. Psittacula longicauda defontainei Chasen 1934 Keterangan sama seperti longicauda, namun ada garis merah muda di samping kepala dan bercampur garis-garis oranye- Psittacula l. defontainei Photo Z. Rana merah; mahkota sedikit lebih kekuningan. Betina dan usia muda sama, warna pipi lebih merah dan mahkota lebih kuning Ukuran panjang 42 cm, panjang sayap 148-165 mm, panjang ekor 196-251 mm. Distribusi Natuna dan Kepulauan Riau serta Kepulauan Bintan, Belitung dan Karimata, Indonesia. Psittacula l. longicauda
Waletatau Collocalia vestila merupakan jenis burung dengan sayap meruncing, bulu berwarna hitam, dan ekor panjang.Burung yang hidup di daerah pemukiman, gua, dan ruangan besar ini dianggap sebagai satwa legendaris. Hal tersebut disebabkan karena khasiat sarangnya yang baik untuk kesehatan serta mitos-mitos terkait walet yang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh American Museum of Natural History, diperkirakan ada sekitar spesies burung di dunia ini. Setiap burung punya keunikannya masing-masing. Ada yang punya bulu berwarna-warni, rentang sayap yang lebar, hingga suara cericit yang tahukah kamu burung apa saja yang punya bentuk ekor paling memesona? Coba intip di bawah ini!1. Long-tailed Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang. Burung bernama ilmiah Euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 inci 50,8 cm alias hampir tiga kali lipat dari panjang tubuh mereka!Tetapi, hanya burung jantan yang punya ekor panjang, sementara burung betina berekor pendek. Fungsi ekornya yang panjang ialah untuk mencari pasangan, dilansir laman The Mysterious Burung dari keluarga Momotidae ini punya ekor panjang dengan ujung yang unik. Bulunya juga sangat memesona, yakni perpaduan dari warna biru kehijauan, kuning dan oranye. Burung ini menghuni wilayah neotropis di Amerika Selatan dan motmot sering menggerakkan ekornya maju mundur untuk mendeteksi predator. Ini juga menjadi cara berkomunikasi kalau mereka sudah mengetahui keberadaan predator dan bersiap untuk melarikan diri. Canggih, ya?3. Superb Superb lyrebird tak kalah unik dari burung lain. Hewan bernama ilmiah Menura novaehollandiae ini punya ekor yang sangat panjang. Bahkan, butuh waktu 7 tahun agar ekornya mencapai panjang maksimum 28 inci atau 71 cm. Cool, right?Burung ini punya 16 bulu ekor dan bulunya menyerupai kecapi, sejenis alat musik petik. Untuk menarik perhatian betina, burung jantan akan membalik bulu-bulu indahnya. Sebuah teknik rayuan yang unik, ya?4. Scissor-tailed Burung ini dinamai demikian karena punya ekor yang panjang, bercabang, dan sepintas mirip gunting. Seperti biasa, burung jantan memiliki ekor yang luar biasa panjang, sementara burung betina berekor pendek dengan bulu berwarna panjang ekor burung bernama ilmiah Tyrannus forficatus ini? Panjangnya bisa mencapai 40 cm, lebih panjang dari tubuhnya yang hanya 15 cm! Kamu bisa menjumpainya di sabana dan semak belukar di Amerika Utara dan Kita pasti sudah tahu betapa cantiknya ekor burung merak. Ada tiga tipe burung merak, yakni merak hijau, merak India, dan merak Kongo. Ekornya yang fantastis hanya dimiliki oleh pejantan. Mereka merentangkan ekornya yang panjang, megah, dan berwarna-warni untuk menarik perhatian laman The Mysterious World, panjang ekornya mencapai 60 persen dari keseluruhan tubuhnya. Jika kamu perhatikan dengan saksama, ekornya memiliki bintik-bintik seperti mata yang sangat indah. Baca Juga 10 Spesies Burung yang Berwarna Pink, Bukan Hanya Flamingo! 6. Astrapia ekor Bila dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, astrapia ekor pita jantan punya bulu ekor terpanjang dari seluruh keluarga burung. Burung bernama ilmiah Astrapia mayeri ini hanya bisa ditemukan di dataran tinggi Papua astrapia jantan sekitar 30 cm, sementara ekornya bisa tumbuh hingga 90 cm. Ekornya berwarna putih bersih dan mirip pita, kontras dengan bulunya yang berwarna hijau Golden Golden pheasant alias Chrysolophus pictus adalah burung yang sangat cantik dengan warna cerah. Seperti yang bisa ditebak, burung jantan lebih colorful dari betina. Jambulnya emas dengan tubuh merah menyala, punggung hijau, dan ekor coklat yang panjang dan dari laman The Mysterious World, dua pertiga panjang tubuhnya berasal dari ekornya. Panjang burung jantan sekitar 90-105 cm, sementara burung betina sekitar 60-80 cm. Mereka tinggal di hutan di daerah pegunungan di Tiongkok Wilson's Burung bernama ilmiah Cicinnurus respublica ini punya julukan lain, yaitu Cendrawasih botak. Ini adalah burung endemik Raja Ampat dan hanya bisa dijumpai di Pulau Batanta dan Waigeo. Daya tariknya adalah dari ekornya yang menarik perhatian betina, burung jantan akan mempersembahkan pertunjukan. Burung jantan akan memperlihatkan bulu cerah, kepala, ekor, serta memamerkan mulut hijaunya yang indah. Jika sang betina tertarik, mereka akan jadi Cendrawasih kuning Burung Cendrawasih kuning besar Paradisaea apoda adalah anggota terbesar dari genus Paradisaea. Burung jantan panjangnya 43 cm tidak termasuk ekor, sementara burung betina sekitar 48 cm. Karena dimorfik seksual, bulu burung jantan lebih punya tarian musim kawin yang unik. Burung jantan akan mengepakkan sayapnya dengan cepat, menegakkan bulu ekor yang besar, serta melebarkan sayap. Sembari menampilkan pertunjukan, burung jantan juga akan mengeluarkan suara panggilan mating call.10. Cendrawasih dua belas Dan yang terakhir ada Cendrawasih dua belas kawat Seleucidis melanoleucus. Burung ini punya 12 filamen mirip kawat di bagian belakang tubuhnya. Kamu bisa menjumpainya di hutan rawa di Papua Nugini dan Pulau Salawati, menarik perhatian betina, burung jantan akan mempersembahkan tarian spesial. Mereka menggunakan 12 bulu ekor yang menyerupai kabel dan memamerkannya di hadapan itulah 10 burung dengan bentuk ekor paling unik dan memesona. Kini, kita tahu kalau ekor itu sering digunakan untuk ritual kawin! Baca Juga 7 Fakta Inca Tern, Burung Berkumis yang Menggemaskan
Bulutoucan berwarna gelap kecuali di bagian leher serta sebagian bulu sayap dan juga ekor yang memiliki warna cerah. Panjang tubuhnyanya kurang lebih sekitar 65 cm dan panjang paruhnya sendiri sekitar 20 cm. Paruh dari burung toucan memiliki panjang lebih dari sepertiga ukuran tubuhnya. Lady amherst's pheasant 3. Burung ini selain memiliki ekor yang sangat panjang juga warnanya sangat indah, dibagian bahu berwarna orange dan putih, seakan memiliki pangkat . Yang panjang serta memiliki ekor yang. Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang. Burungalambulusatwabulu burungburung pemangsaburung rajawaliparuhmargasatwa elang ekor putih . Tak hanya itu saja, suaranya pun juga terdengar cukup menarik. Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Intelligence Center Burung Ekor Berpita from Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Yang panjang serta memiliki ekor yang. Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Lady amherst's pheasant 3. Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Punggung, sayap, dan perutnya berwarna hitam dengan campuran hijau metalik serta ekor panjang berwarna putih. Lady amherst's pheasant 3. Burung ini selain memiliki ekor yang sangat panjang juga warnanya sangat indah, dibagian bahu berwarna orange dan putih, seakan memiliki pangkat . Tak hanya itu saja, suaranya pun juga terdengar cukup menarik. Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Terdapat keunikan dari burung ini, ketika berkicau, . Lady amherst's pheasant 3. Burungalambulusatwabulu burungburung pemangsaburung rajawaliparuhmargasatwa elang ekor putih . Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang. Yang panjang serta memiliki ekor yang. Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Tak hanya itu saja, suaranya pun juga terdengar cukup menarik. 10 Burung Dari Surga Ini Unik Cantik Banyak Dari Indones from Burungalambulusatwabulu burungburung pemangsaburung rajawaliparuhmargasatwa elang ekor putih . Burung ekor panjang 1. Yang panjang serta memiliki ekor yang. Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Punggung, sayap, dan perutnya berwarna hitam dengan campuran hijau metalik serta ekor panjang berwarna putih. Lady amherst's pheasant 3. Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Punggung, sayap, dan perutnya berwarna hitam dengan campuran hijau metalik serta ekor panjang berwarna putih. Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Burungalambulusatwabulu burungburung pemangsaburung rajawaliparuhmargasatwa elang ekor putih . Terdapat keunikan dari burung ini, ketika berkicau, . Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang. Tak hanya itu saja, suaranya pun juga terdengar cukup menarik. Burung kacer copsychus saularis merupakan termasuk ke dalam jenis burung pengicau ciri burung ini mempunyai warna hitam putih dan ekornya yang panjang . Yang panjang serta memiliki ekor yang. Burung ekor panjang 1. Lady amherst's pheasant 3. Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Burung ini selain memiliki ekor yang sangat panjang juga warnanya sangat indah, dibagian bahu berwarna orange dan putih, seakan memiliki pangkat . Punggung, sayap, dan perutnya berwarna hitam dengan campuran hijau metalik serta ekor panjang berwarna putih. Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Burung ekor panjang 1. Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang. 227 Jenis Burung Di Indonesia Yang Cantik Dan Berkicau Merdu from Burung ekor panjang 1. Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang. Tak hanya itu saja, suaranya pun juga terdengar cukup menarik. Burung ini selain memiliki ekor yang sangat panjang juga warnanya sangat indah, dibagian bahu berwarna orange dan putih, seakan memiliki pangkat . Lady amherst's pheasant 3. Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Punggung, sayap, dan perutnya berwarna hitam dengan campuran hijau metalik serta ekor panjang berwarna putih. Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang. Terdapat keunikan dari burung ini, ketika berkicau, . Lady amherst's pheasant 3. Burung kacer copsychus saularis merupakan termasuk ke dalam jenis burung pengicau ciri burung ini mempunyai warna hitam putih dan ekornya yang panjang . Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Tak hanya itu saja, suaranya pun juga terdengar cukup menarik. Burung ekor panjang 1. Yang panjang serta memiliki ekor yang. Burungalambulusatwabulu burungburung pemangsaburung rajawaliparuhmargasatwa elang ekor putih . Punggung, sayap, dan perutnya berwarna hitam dengan campuran hijau metalik serta ekor panjang berwarna putih. Burung ini selain memiliki ekor yang sangat panjang juga warnanya sangat indah, dibagian bahu berwarna orange dan putih, seakan memiliki pangkat . Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang. Burung Warna Hitam Putih Ekor Panjang - 10 Jenis Burung Termahal Di Dunia Ada Yang Harganya Miliaran Merdeka Com. Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Terdapat keunikan dari burung ini, ketika berkicau, . Burung ini selain memiliki ekor yang sangat panjang juga warnanya sangat indah, dibagian bahu berwarna orange dan putih, seakan memiliki pangkat . Dari namanya saja kamu pasti tahu kalau burung ini berekor panjang burung hitam putih ekor panjang. Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Burung kacer copsychus saularis merupakan termasuk ke dalam jenis burung pengicau ciri burung ini mempunyai warna hitam putih dan ekornya yang panjang . Lady amherst's pheasant 3. Lady amherst's pheasant 3. Burung ini selain memiliki ekor yang sangat panjang juga warnanya sangat indah, dibagian bahu berwarna orange dan putih, seakan memiliki pangkat . Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Punggung, sayap, dan perutnya berwarna hitam dengan campuran hijau metalik serta ekor panjang berwarna putih. Tak hanya itu saja, suaranya pun juga terdengar cukup menarik. Terdapat keunikan dari burung ini, ketika berkicau, . Burung kacer copsychus saularis merupakan termasuk ke dalam jenis burung pengicau ciri burung ini mempunyai warna hitam putih dan ekornya yang panjang . Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Burung ekor panjang 1.
BurungHitam Putih Ekor Panjang - Jenis Jenis Burung Tali Pocong Seriwang Asia Ilmu Peternakan namuumea228. Juni 30, 2022. 0. diese seite lässt dies jedoch nicht zu. 16.03.2016 · ciri fisik serangga ini yaitu berwarna hitam kecokelatan. Sedangkan nyamuk jantan hanya memperoleh makan dari nektar dan tumbuhan. Hier sollte eine beschreibung
Oleh Adityo Nugroho* BELAKANGAN ini beredar kabar di media massa mengenai penangkapan seseorang bernama Jumardi 31, warga asal Kabupaten Sambas yang menjual Satwa dilindungi di akun facebook yakni Betet Ekor Panjang Psittacula longicauda. Sontak kejadian ini menjadi pembicaraan di kalangan publik, berkaitan dengan tindakan Jumardi yang menurut pengakuannya tidak mengetahui kalau satwa yang dijualnya adalah satwa yang dilindungi undang-undang. Terlebih lagi, masyarakat juga menyayangkan tindakan para penegak hukum yang seolah-olah tanpa belas kasihan menangkap Jumardi yang menjual satwa tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ia merupakan satu-satunya tulang punggung di keluarga. Tetapi, dalam pembahasan kali ini kita tidak membahas atas kasus yang menimpa saudara Jumardi, melainkan objek dari satwa yang dijualnya yakni betet ekor panjang atau dalam nama ilmiahnya Psittacula longicauda. Betet ekor panjang memiliki nama-nama yang berbeda di setiap tempat, di daerah Sambas orang mengenalnya dengan sebutan burung bayan. Mengutip dari Majalah Parrot Indonesia 2020, betet ekor panjang memiliki nama internasional Long-Tailed Parakeet dan di Malaysia disebut dengan parkit pipi merah malaka, parkit pipi merah malaya, parkit pipi merah muda atau bayan nuri. Burung ini merupakan salah satu dari 85 jenis burung yang berparuh bengkok di Indonesia. Deskripsi Mengutip dari 2011. Betet ekor panjangPsittacula longicaudadewasa dideskripsikan memiliki panjang rata-rata 16,5 inci 40 hingga 42 cm, dengan panjang sayap sekitar 142 – 155 mm dan panjang ekor sekitar 154 – 270 mm. Individu dewasa pada jantan dan betina memiliki perbedaan dalam hal warna dan corak. Individu jantan dewasa pada bulu umumnya berwarna hijau. Tenggorokan, dada, dan perut berwarna kuning kehijauan; dan bagian lore daerah antara mata dan paruh di sisi kepala burung berwarna hitam kebiruan. Mahkota berwarna hijau tua, dan sisi kepala serta tengkuk berwarna merah mawar. Ada garis hitam di pipi. Punggung atas berwarna abu-abu kebiruan berwarna kekuningan. Punggung bawah berwarna biru pucat. Sayap bagian bawah berwarna kekuningan. Penutup ekor atas dan bawah serta paha berwarna hijau pucat. Bulu ekor tengah berwarna biru dengan ujung pucat dan bulu luar berwarna hijau. Paruh atas berwarna merah dan paruh bawah berwarna hitam kecoklatan. Irisnya berwarna kuning keputihan, dan kakinya berwarna muda memiliki semburat kebiruan di punggung bawah dan beberapa jantan muda mungkin memiliki semburat kemerahan di paruh pada individu betina dewasa, memiliki tengkuk berwarna hijau. Garis di pipinya berwarna hijau tua, dan pipi bagian atas berwarna oranye-merah kusam. Bulu ekornya jauh lebih pendek, dan rahang atas dan bawah berwarna hitam kecoklatan. Individu yang masih muda berkepala hijau diselingi dengan warna oranye-merah. Bulu ekornya lebih pendek, dan paruh atas dan bawah berwarna coklat. Burung yang belum dewasa mencapai tahap dewasa saat berusia sekitar 30 bulan 2 tahun 6 bulan. Pakan dan Habitat Mengutip dari 2021, Betet Ekor Panjang memakan buah-buahan, biji-bijian dan beberapa jenis sayuran seperti pisang, jeruk, pepaya beserta bijinya, wortel, jagung, seledri, buncis. Habitat dari Burung Betet Ekor Panjang yakni dapat ditemukan pada dataran hingga ketingggian 300m dpl 984 kaki, terutama hutan dataran rendah, hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan, perkebunan kelapa sawit dan kebun kelapa. Biasanya dapat ditemukan juga di taman dan kebun, serta area budidaya. Perilaku Sosial dan Musim Kawin Berdasarkan 2021, burung ini ditemukan secara berkelompok dalam jumlah ribuan. Pengamatan tersebut dilaporkan di wilayah Kepulauan Andaman dan di Kalimantan, terutama selama musim kawin. Betet ekor panjang biasanya memanjat pada pepohonan pada ranting yang tinggi, kemudian bergerak cepat dari pohon ke pohon. Kadang terlihat samar-samar diantara pepohonan, tetapi suara dari Betet ekor panjang membuat perhatian orang untuk mencarinya. Perilaku makansatwa ini yakni setelah matahari terbit hingga sore hari. Musim kawin Betet Ekor Panjang dimulai dari bulan Februari hingga Juli, dan membuat sarang pada cabang pohon-pohon yang sudah mati dan beberapa di pohon yang masih hidup. Rata-rata menghasilkan telur 2-3 butir dengan ukuran 30,6 x 24,7 mm. 2011. Ancaman Kelestarian Mengutip dari portal 2021, Betet Ekor Panjang masuk kedalam kategori terancam/ Vulnerable VU, dengan tren populasi yang cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena hilangnya hutan di dataran rendah yang sangat cepat dengan berbagai faktor, termasuk peningkatan penebangan dan konversi lahan, yang disengaja maupun tidak termasuk yang berada di dalam kawasan lindung, ditambah kebakaran hutan. Sepanjang jangkauannya, spesies ini ditemukan di antara lahan pertanian dan rawa-rawa serta hutan dataran rendah yang tersisa. Hal ini menjadikannya sasaran empuk bagi masyarakat lokal yang mungkin berburu spesies tersebut baik untuk diperdagangkan maupun sebagai spesies hama M. Iqbal in litt. 2016. Spesies ini terkadang ditemukan di pasar lokal atau dijual secara online Iqbal 2015. Hal tersebut menjadikan spesies ini menjadi perburuan dan penangkapan Mane pada litt. 2018. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat dibuat kesimpulan bahwa Betet Ekor Panjang adalah satwa yang endemik/ hanya ditemui pada suatu wilayah tertentu. Selain itu, satwa ini berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya selama musim kawin. Tetapi, karena terjadi perubahan habitat di alam maka burung ini masuk ke wilayah pertanian/ perkebunan masyarakat sehingga banyak menganggap satwa ini sebagai hama dan terancam kehidupannya. Dampaknya yaitu terjadi penangkapan dan perburuan lalu diperjualbelikan atau istilahnya perdagangan satwa. Atas hal tersebut, penulis mengajak kepada masyarakat luas untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dan hidup berdampingan dengan satwa apa saja, apalagi satwa yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang akan ada sanksi tentunya. Tentu akan lebih indah jika melihat satwa tersebut ada di alam bebas, jadikan itu sebagai warisan yang akan kita titipkan kepada anak cucu kelak, bukan hanya sekedar cerita saja kedepan. Selain itu, harapan penulis jangan ada lagi kasus lagi seperti yang dialami saudara Jumardi karena dalih ketidaktahhuan atau minim informasi sehingga mengalami kasus hukum. Mari sebagai masyarakat kita sering mencari informasi dimana saja apalagi yang menyangkut lingkungan tempat dimana kita tinggal. * *Penulis merupakan pemerhati satwa dan penggiat konservasi. Oleh Adityo Nugroho* BELAKANGAN ini beredar kabar di media massa mengenai penangkapan seseorang bernama Jumardi 31, warga asal Kabupaten Sambas yang menjual Satwa dilindungi di akun facebook yakni Betet Ekor Panjang Psittacula longicauda. Sontak kejadian ini menjadi pembicaraan di kalangan publik, berkaitan dengan tindakan Jumardi yang menurut pengakuannya tidak mengetahui kalau satwa yang dijualnya adalah satwa yang dilindungi undang-undang. Terlebih lagi, masyarakat juga menyayangkan tindakan para penegak hukum yang seolah-olah tanpa belas kasihan menangkap Jumardi yang menjual satwa tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ia merupakan satu-satunya tulang punggung di keluarga. Tetapi, dalam pembahasan kali ini kita tidak membahas atas kasus yang menimpa saudara Jumardi, melainkan objek dari satwa yang dijualnya yakni betet ekor panjang atau dalam nama ilmiahnya Psittacula longicauda. Betet ekor panjang memiliki nama-nama yang berbeda di setiap tempat, di daerah Sambas orang mengenalnya dengan sebutan burung bayan. Mengutip dari Majalah Parrot Indonesia 2020, betet ekor panjang memiliki nama internasional Long-Tailed Parakeet dan di Malaysia disebut dengan parkit pipi merah malaka, parkit pipi merah malaya, parkit pipi merah muda atau bayan nuri. Burung ini merupakan salah satu dari 85 jenis burung yang berparuh bengkok di Indonesia. Deskripsi Mengutip dari 2011. Betet ekor panjangPsittacula longicaudadewasa dideskripsikan memiliki panjang rata-rata 16,5 inci 40 hingga 42 cm, dengan panjang sayap sekitar 142 – 155 mm dan panjang ekor sekitar 154 – 270 mm. Individu dewasa pada jantan dan betina memiliki perbedaan dalam hal warna dan corak. Individu jantan dewasa pada bulu umumnya berwarna hijau. Tenggorokan, dada, dan perut berwarna kuning kehijauan; dan bagian lore daerah antara mata dan paruh di sisi kepala burung berwarna hitam kebiruan. Mahkota berwarna hijau tua, dan sisi kepala serta tengkuk berwarna merah mawar. Ada garis hitam di pipi. Punggung atas berwarna abu-abu kebiruan berwarna kekuningan. Punggung bawah berwarna biru pucat. Sayap bagian bawah berwarna kekuningan. Penutup ekor atas dan bawah serta paha berwarna hijau pucat. Bulu ekor tengah berwarna biru dengan ujung pucat dan bulu luar berwarna hijau. Paruh atas berwarna merah dan paruh bawah berwarna hitam kecoklatan. Irisnya berwarna kuning keputihan, dan kakinya berwarna muda memiliki semburat kebiruan di punggung bawah dan beberapa jantan muda mungkin memiliki semburat kemerahan di paruh pada individu betina dewasa, memiliki tengkuk berwarna hijau. Garis di pipinya berwarna hijau tua, dan pipi bagian atas berwarna oranye-merah kusam. Bulu ekornya jauh lebih pendek, dan rahang atas dan bawah berwarna hitam kecoklatan. Individu yang masih muda berkepala hijau diselingi dengan warna oranye-merah. Bulu ekornya lebih pendek, dan paruh atas dan bawah berwarna coklat. Burung yang belum dewasa mencapai tahap dewasa saat berusia sekitar 30 bulan 2 tahun 6 bulan. Pakan dan Habitat Mengutip dari 2021, Betet Ekor Panjang memakan buah-buahan, biji-bijian dan beberapa jenis sayuran seperti pisang, jeruk, pepaya beserta bijinya, wortel, jagung, seledri, buncis. Habitat dari Burung Betet Ekor Panjang yakni dapat ditemukan pada dataran hingga ketingggian 300m dpl 984 kaki, terutama hutan dataran rendah, hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan, perkebunan kelapa sawit dan kebun kelapa. Biasanya dapat ditemukan juga di taman dan kebun, serta area budidaya. Perilaku Sosial dan Musim Kawin Berdasarkan 2021, burung ini ditemukan secara berkelompok dalam jumlah ribuan. Pengamatan tersebut dilaporkan di wilayah Kepulauan Andaman dan di Kalimantan, terutama selama musim kawin. Betet ekor panjang biasanya memanjat pada pepohonan pada ranting yang tinggi, kemudian bergerak cepat dari pohon ke pohon. Kadang terlihat samar-samar diantara pepohonan, tetapi suara dari Betet ekor panjang membuat perhatian orang untuk mencarinya. Perilaku makansatwa ini yakni setelah matahari terbit hingga sore hari. Musim kawin Betet Ekor Panjang dimulai dari bulan Februari hingga Juli, dan membuat sarang pada cabang pohon-pohon yang sudah mati dan beberapa di pohon yang masih hidup. Rata-rata menghasilkan telur 2-3 butir dengan ukuran 30,6 x 24,7 mm. 2011. Ancaman Kelestarian Mengutip dari portal 2021, Betet Ekor Panjang masuk kedalam kategori terancam/ Vulnerable VU, dengan tren populasi yang cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena hilangnya hutan di dataran rendah yang sangat cepat dengan berbagai faktor, termasuk peningkatan penebangan dan konversi lahan, yang disengaja maupun tidak termasuk yang berada di dalam kawasan lindung, ditambah kebakaran hutan. Sepanjang jangkauannya, spesies ini ditemukan di antara lahan pertanian dan rawa-rawa serta hutan dataran rendah yang tersisa. Hal ini menjadikannya sasaran empuk bagi masyarakat lokal yang mungkin berburu spesies tersebut baik untuk diperdagangkan maupun sebagai spesies hama M. Iqbal in litt. 2016. Spesies ini terkadang ditemukan di pasar lokal atau dijual secara online Iqbal 2015. Hal tersebut menjadikan spesies ini menjadi perburuan dan penangkapan Mane pada litt. 2018. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat dibuat kesimpulan bahwa Betet Ekor Panjang adalah satwa yang endemik/ hanya ditemui pada suatu wilayah tertentu. Selain itu, satwa ini berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya selama musim kawin. Tetapi, karena terjadi perubahan habitat di alam maka burung ini masuk ke wilayah pertanian/ perkebunan masyarakat sehingga banyak menganggap satwa ini sebagai hama dan terancam kehidupannya. Dampaknya yaitu terjadi penangkapan dan perburuan lalu diperjualbelikan atau istilahnya perdagangan satwa. Atas hal tersebut, penulis mengajak kepada masyarakat luas untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dan hidup berdampingan dengan satwa apa saja, apalagi satwa yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang akan ada sanksi tentunya. Tentu akan lebih indah jika melihat satwa tersebut ada di alam bebas, jadikan itu sebagai warisan yang akan kita titipkan kepada anak cucu kelak, bukan hanya sekedar cerita saja kedepan. Selain itu, harapan penulis jangan ada lagi kasus lagi seperti yang dialami saudara Jumardi karena dalih ketidaktahhuan atau minim informasi sehingga mengalami kasus hukum. Mari sebagai masyarakat kita sering mencari informasi dimana saja apalagi yang menyangkut lingkungan tempat dimana kita tinggal. * *Penulis merupakan pemerhati satwa dan penggiat konservasi. Sepertinamanya, elang ini berwarna hitam gelap, dengan pengecualian anak muda, yang polanya menyerupai elang Brontok Ciri-Ciri Sayap, yang khas, kuat dan bentang lebar, terlihat sangat besar dengan ekor panjang. Dewasa: Warna bulu hitam pekat, dengan pengecualian ekor, yang memiliki corak agak kecoklatan.

Burung yang berparas cantik memang menjadi idola bagi setiap pencinta burung. Tidak hanya karena kicauannya saja akan tetapi juga karena bulunya yang indah. Terlebih lagi jika memiliki warna yang cantik. Burung berekor panjang juga banyak yang menyukainya, salah satunya adalah burung Sakabula atau Long Tailed Widowbird. Long-tailed widowbird atau Euplectes progne merupakan salah satu spesies burung yang asalnya dari keluarga manyar Ploceidae, dari genus Euplectes. Burung ini memiliki bentuk yang cukup unik dan juga sangat menarik. Sebab burung yang sering dijuluki dengan Sakabula ini memiliki ekor yang sangat panjang. Dan bagian ekor ini akan terus memanjang sampai dengan lebih dari setengah meter pada saat musim kawin telah tiba. Tak hanya itu saja, burung yang memiliki bulu cantik ini juga punya suara kicauan yang cukup terdengar tajam. Tak hanya tajam namun juga dilengkapi dengan tembakan yang terdengar sangat rapat. Daerah Persebaran Burung Sakabula Burung Sakabula Ekor Panjang Long-tailed widowbird atau sering disebut sakabula rupanya mempunyai wilayah persebaran tepatnya di Afrika. Yaitu yang meliputi Angola, Botswana, Kongo, Kenya, Lesoto, Afrikat Selatan, Swaziland, Zambia, dan juga di Zaire. Pada saat sedang terbang, burung ini mudah terlihat dari kejauhan, karena ekornya sangat panjang dan akan mekar sehingga terlihat sangat cantik. Perbedaan Sakabula Jantan Dan Betina Perbedaan Sakabula Jantan Dan Betina Burung Sakabula ekor panjang yang jantan yang sudah berusia dewasa mempunyai bulu yang berwarna hitam. Kemudian juga dengan warna oranye dan putih pada bahunya. Bagian ekornya memang sangat lebar dan sangat panjang, sedangkan pada bagian paruh putih-kebiruan. Burung betina juga memiliki penampilan yang jauh berbeda. Bagian bulu-bulunya berwarna kecokelatan bercampur dengan warna hitam, dengan bercak pucat yang ada pada bagian dada. Ekornya pun jauh lebih pendek daripada dengan burung Sakabula ekor panjang jantan. Pada musim kawin, ekor burung jantan menjadi lebih lebar dan terus memanjang sampai dengan mencapai 71 cm. Akan tetapi, dalam kondisi normal, panjang ekornya “hanya” sekitar 19-21 cm. Bentuk ekor yang memang sangat panjang dan lebar itu mengundang ketertarikan dara para ahli burung untuk meneliti lebih lanjut. Dari beberapa penelitian akhirnya ditemukan bahwa semakin panjang ekor dari burung yang berjenis kelamin jantan. Maka akan semakin tinggi pula tingkat keberhasilannya dalam mencari pasangan, untuk kemudian dapat mengawini jenis burung betinanya. Pejantan dengan ekor yang kurang panjang kurang menarik perhatian burung yang berjenis kelamin betina. Cara Berkembangbiak Burung Sakabula Penampilan long-tailed widowbird terkadang juga disamakan dengan spesies lain dari keluarga Viduidae whydah. Antara lain yaitu long-tailed paradise whydah yang selama ini dikenal sebagai burung parasit. Yang kemudian sering menitipkan telur-telurnya di dalam sarang burung yang lainnya. Akan tetapi yang membedakan dari burung sakabula adalah mereka berkembangbiak melalui usaha sendiri, mulai dari membangun sarang sampai dengan merawat anak-anaknya hingga menjadi dewasa. Sebab sakabula bukanlah burung parasit. Di habitatnya yaitu di alam liar, musim kawin berlangsung selama bulan Februari sampai dengan bulan Juli, dan mencapai puncaknya pada waktu bulan Maret dan bulan April. Burung sakabula ekor panjang betina akan melakukan menenun sarangnya yang berbentuk seperti kubah yang besar, dengan satu pintu masuk yang juga sangat lebar. Perilaku yang membangun sarang ini juga mirip dengan burung manyar di alam yang liar. Sarang burung sakabula ini biasanya dibangun di daerah yang menjadi kekuasaan teritorial dari burung yang jantan.

EkorEnggang Gading panjang dan berwarna hitam-putih. Cula atau tanduk di kepala Enggang Gading juga lebih kecil sehingga tidak "besar pasak dari pada tiang". Artinya proporsional. Burung Enggang Gading persebarannya di hutan hujan tropis di Kalimantan dan Sumatra serta Malaya Peninsula. qIPls3.
  • 398liprqw3.pages.dev/45
  • 398liprqw3.pages.dev/155
  • 398liprqw3.pages.dev/299
  • 398liprqw3.pages.dev/323
  • 398liprqw3.pages.dev/314
  • 398liprqw3.pages.dev/168
  • 398liprqw3.pages.dev/5
  • 398liprqw3.pages.dev/63
  • 398liprqw3.pages.dev/247
  • burung ekor panjang warna hitam